Sunday, January 10, 2016

Memintal Benang-Benang Taqwa

Posted by KHUTBAH | 2:17 PM Categories: , , , , ,
Isi Khutbah

Selanjutnya khotib berwasit khususnya untuk diri khotib sendiri dan kepada jamaah sekalian untuk selalu memintal benang benang taqwa dengan menjalankan segala perintah  Allah dan menjauhkan larangan-laranganNya Agar Allah memberikan kita kemuliaan, kemuliaan dunia akhirat.
إِنَّ الَّذِينَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَنُ وُدًّا
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal soleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang (Maryam:96)

Jika kita sudah dicintai Allah, Allah akan membuat kita diterima di bumi. Rasulullah Saw bersabda, “Jika Allah mecintai seseorang, Dia akan memanggil Jibril dan berfirman, “Aku mencintai si fulan. Maka cintailah ia. Jibril pun mencintainya. Selanjutnya Jibril memanggil seluruh penghuni langit dan berkata, “sesungguhnya Allah mencintai si fulan. Maka cintailah dia”. Seluruh penghuni langit pun mencintainya.” Lebih lanjut Rasulullah saw. Bersabda, “kemudian diturunkanlah untuknya kecintaan penduduk bumi.

Jika Allah membenci seseorang, Dia akan memanggil Jibril dan berfirman, “Aku benci pada si fulan. Maka bencilah ia”. Jibril pun membencinya. Setelah itu Jibril memanggil seluruh penghuni langit dan berkata, “sesungguhnya Allah membenci si fulan. Maka bencilah ia oleh kalian semua.” Seluruh penghuni langitpun membencinya. Setelah itu, diturunkanlah untuknya kebencian di bumi.

Betapa indahnya jika kita hidup di bumi, Allah memanggil nama kita, “Aku mencintai si Fulan, maka cintailah oleh kalian semua.” Tidak ada lagi yang berharga di dunia selain kemuliaan yang Allah berikan itu.

Jamaah Sholat Jum’at yang dirahmati Allah
Kemuliaan yang diberikan Allah kepada sorang hamba yang beriman dan beramal soleh berupa penghargaan dan penghormatan penduduk bumi kepadanya tanpa dia sengaja berharap atau meminta penghormatan kepada manusia. Bukan juga karena ia seorang pejabat, atau konglomerat, bukan juga karena terkenal atau terpandang, melainkan buah dari keimanannya, buah dari ketaqwaannya kepada Allah. Setiap orang mencintainya, dan ingin selalu menyalaminya. Kalaupun ada yang membencinya, atau marah kepadanya pastilah orang tersebut tidak baik niatnya dan buruk akhlaknya.

Kesungguhannya mencintai Allah, melakukan setulus hati penghambaan kepadaNya dengan penuh keyakinannya. Ia senantiasa istiqomah melaksanakan ritual-ritual ibadah, selalu ia mewiridkan perbuatan-perbuatan baiknya.
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا فَلاَخَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَهُمْ يَحْزَنُونَ
Sesunguhnya orang-orang yang mengatakan:"Rabb kami ialah Allah", kemudian mereka tetap istiqamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. (QS. 46:13)

Ia dermakan apa yang ia milikinya; menolong sesama, membantu orang yang dalam kesulitan, ia selalu memudahkan urusan orang lain, senantiasa ia mementingkan orang lain daripada kepentingan dirinya.
وَلاَيَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِّمَّآ أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَى أَنفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ وَمَن يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu).Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. 59:9)

Kerinduannya kepada Tuhannya begitu besar. Dalam keheningan dan kesunyian jiwanya, pada waktu waktu yang utama untuk memujaNya, dia yang selalu hadir dan terjaga untuk Tuhannya. Dalam kesendiriannya, hatinya bergemuruh memuji dan memohon pertolongan kepadaNya, air matanya bening mengalir sebening niat dan hatinya. Ia yang hatinya selalu terpaut kepadaNya, mencurahkan pikiran dan perhatinanya untuk satu makna hidup yang sebenarnya.
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ . ءَاخِذِينَ مَآءَاتَاهُمْ رَبُّهُمْ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُحْسِنِينَ . كَانُوا قَلِيلاً مِّنَ الَّيْلِ مَايَهْجَعُونَ . وَبِاْلأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa berada di dalam taman-taman (surga) dan di mata air-mata air, sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh Rabb mereka.Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik; Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah). (QS. 51:15-18)

Jamaah Sholat Jum’at yang dirahmati Allah

Merekalah orang-orang yang bertaqwa kepada Allah, yang ditopang oleh integritas dirinya yang mumpuni. Seimbang antara dua sisi kehidupannya;Akhlaqnya kepada Allah dan akhlaqnya kepada sesama manusia. Sungguh indahlah kehidupan mereka. Mereka merasakan manisnya ibadah dan berbuah manis balasan yang akan mereka dapatkan di surga kelak.

إِنَّ لِلْمُتَّقِينَ مَفَازًا . حَدَآئِقَ وَأَعْنَابًا . وَكَوَاعِبَ أَتْرَابًا . وَكَأْسًا دِهَاقًا . لاَّيَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلاَكِذَّابًا . جَزَآءً مِن رَّبِّكَ عَطَآءً حِسَابًا

Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa mendapat kemenangan, (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur. dan gadis-gadis remaja yang sebaya, dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman). Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang sia-sia dan tidak (pula perkataan) dusta. Sebagai balasan dari Rabbmu dan pemberian yang cukup banyak, (QS. 78:31-36)

2 comments:

  1. menyentuh qalbu...

    boleh mampir : http://hams-share.blogspot.com/

    ReplyDelete

  • RSS
  • Delicious
  • ini apa
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube