Tuesday, May 20, 2014

Penyimpangan Sosial dalam Kisah Al-Qur'an

Posted by KHUTBAH | 2:38 AM Categories: , , ,



Kisah-kisah negeri terdahulu yang dihancurkan (di azab) Allah swt dalam al-Qur’an disebabkan oleh perilaku zalim kaumnya. Yaitu perilaku sosial yang menyimpang, yang merugikan dan mengancam kehidupan masyarakat secara umum.
فَكَأَيِّن مِّن قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَاهَا وَهِيَ ظَالِمَةٌ ٍ …….
Berapalah banyaknya kota yang Kami telah membinasakannya, yang penduduknya dalam keadaan zalim, …….(QS. 22:45)


Sayyid Qutub menjelaskan bahwa akar dari segala perilaku sosial yang menyimpang tersebut disebabkan karena manusia menghambakan dirinya kepada selain Allah. Karena jika manusia mengabdikan diri semata kepada Allah, tidak mungkin mereka mengikuti hawa nafsunya untuk berbuat zalim kepada sesamanya dan merugikan masyarakat.

Inti ajaran setiap rasul yang di utus ke bumi adalah tauhid (mengesakan Allah), memuja dan menghambakan diri hanya kepada Allah. Dahulu pemujaan dan pendewaan kepada yang selain Allah lebih berwujud kepada benda-benda; berhala, patung, hewan dan sebagainya. Tapi dijaman sekarang, pemujaan dan pendewaan kepada sesuatu yang selain Allah tidak kurang materialistisnya; pengagungan terhadap harta kekayaan, keturunan, kedudukan, status sosial,  kehormatan, mendewakan rasio dan kepintaran.

Jamaah Sholat Jum’at yang dirahmati Allah

Berikut adalah sebagian kisah-kisah negeri terdahulu yang dihancurkan Allah karena kedurhakaannya kepada Allah dan pembangkangan terhadap kebenaran yang di bawa oleh Rasul-RasulNya.
Umat nabi Nuh, as dikatakan dalam al-Qur’an adalah sebagai kaum yang sangat zalim dan durhaka.
وَقَوْمَ نُوحٍ مِّن قَبْلُ إِنَّهُمْ كَانُوا هُمْ أَظْلَمَ وَأَطْغَى
Dan kaum Nuh sebelum itu.Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang paling zalim dan paling durhaka, (QS. 53:52)

Mereka telah melecehkan nabi Nuh dan pengikutnya, Nabi Nuh dan pengikutnya dikatakannya sebagai orang yang hina, dan tidak berpengetahuan. Mereka menjadikan fisik-materil sebagai standar kemuliaan dan kebenaran. Karena kebanyakan pengikut nabi Nuh, dari kaum yang lemah dan rendah dalam strata sosial dan ekonomi, maka mereka menolaknya. 

Ini adalah cerminan dari lemahnya tauhid mereka. Dalam ke-EsaanNya, Allah tidak mengecualikan siapapun. Karena sekelompok orang  yang mengadakan pengecualian terhadap golongan atau individu tertentu, maka masarakat itu dikatakan tidak adil.Seorang filosof Nicholas Wolterstorf mengatakan bahwa masyarakat yang tidak adil adalah masyarakat yang kehilangan keutuhannya. Dalam masyarakat ini sekelompok orang tersudut di pinggiran, dan tak terinkorporasikan ke dalam kehidupan yang sedang berkembang dalam masyarakat itu.Umat nabi Nuh tersebut telah berlaku tidak adil. Kaum nabi Nuh adalah cerminan masyarakat yang mendewakan kemuliaan fisik materil sementara  mereka melecehkan harkat dan martabat kemanusiaan itu sendiri. Allah azab mereka dengan air bah yang amat dahsyat.

Kaum muslimin rahimakumullah.

Berikutnya adalah Kaum Ad, yaitu kaumnya nabi Hud as yang dihancukan Allah karena keangkuhannya. Kaum Ad adalah suatu kaum yang pernah mengalami kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, khususnya arsitektur. Mereka dikenal gemar membangun rumah-rumah megah dan mewah. Namun motivasi mereka membangun bukan atas dasar kebutuhan melainkan untuk penegasan terhadap status sosial mereka. Mereka adalah kaum yang bersikap boros, menebarkan kerusakan di muka bumi. Mereka berlaku tiran, keunggulan tekhnologi yang dimilikinya semata-mata dimanfaatkan untuk menguasai dan mengeksploitasi pihak lain demi mendapatkan monopoli prestise dan kemuliaan duniawi.
Kaum Ad adalah cerminan masyarakat yang mendewakan intelektual atau kemajuan tekhnologi. Allah turunkan azab kepada mereka berupa awan yang pekat disertai angin yang sangat dingin dan kencang disertai suara Guntur dan halilintar yang sangat keras selama 8 hari 7 malam.
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍ . إِرَمَ ذَاتِ الْعِمَادِ . الَّتِي لَمْ يُخْلَقْ مِثْلَهَا فيِ الْبِلاَد
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Rabbmu berbuat terhadap kaum 'Aad (QS. 89:6)
(yaitu) penduduk Iram yang mempunyai bangunan yang tinggi, (QS. 89:7)
yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain, (QS. 89:8)

Kaum Madyan adalah kaumnya nabi Syu’aib. Mereka telah melakukan kejahatan-kejahatan ekonomi; kecurangan dalam perdagangan, mengurangi takaran dan timbagan. Kejahatan-kejahatan ekonomi tersebut kalau dapat kita qiyaskan saat ini adalah juga mencakup tindakan-tindakan korup, suap menyuap, merampok, penggelapan dan sebagainya. Bisa juga tindakan-tindakan para spekulan yang menaikan harga seenaknya yang sangat merugikan masyarakat kecil. Allah Azab kaum Madyan ini karena kedurhakaannya berupa gempa bumi yang sangat dahsyat.

Jamaah Sholat Jum’at yang dirahmati Allah

Berikutnya adalah kaum saddum, kaumnya Nabi Luth as. Allah binasakan mereka karena tradisi buruk, kebiasaan kotor yang membudaya yaitu penyimpangan atau pelecehan seksual. Penyimpangan seksual kaum Nabi luth yaitu hubungan sesama jenis, ketertarikan laki-laki sesama laki-laki, atau yang lebih kita kenal sekarang ini dengan homoseksual.

أَتَأْتُونَ الذُّكْرَانَ مِنَ الْعَالَمِينَ. وَتَذَرُونَ مَاخَلَقَ لَكُمْ رَبُّكُم مِّنْ أَزْوَاجِكُم بَلْ أَنتُمْ قَوْمٌ عَادُونَ
Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia, (QS. 26:165)
dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang di jadikan oleh Rabbmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas". (QS. 26:166)

Penyimpangan seksual oleh kaum nabi Luth ini adalah bentuk tindakan anarkhis terhadap fitrah kemanusiaan. Penyaluran seksual tidak pada jalur yang benar, tindakan menyalahi kodrat. Hal ini bukan semata tindakan kotor dan menjijikan, juga  mengancam tatanan kehidupan,  menjadi pemicu atas kejahatan-kejahatan yang lainnya. Allah Azab mereka (kaum nabi Luth) dengan hujan batu dan bumi yang dibalik.

Pada era modern saat ini, kita dihadapkan oleh situasi yang amat menakutkan. Di dunia barat khususnya Amerika, ada sebuah gerakan yang di kenal dengan Gay, lesbian, biseksual, transgender (GLBT). Komunitas ini melakukan kampanye terbuka atas penyimpangan pandangan hidup mereka. Atas nama kebebasan dan hak asasi manusia, mereka menuntut kebebasan mereka untuk diperlakukan sama; boleh menikah dan  menjalani kehidupan yang normal sesama jenis yang diakui negara. Para pemimpin mereka, termasuk barak Obama mendukung gerakan ini, mengeluarkan pernyataan resmi yang melegalkan gerakan ini. Kini, pernikahan sesama jenis kaum homoseksual atau lesbian menjadi legal di Amerika dan beberapa Negara eropa lainnya. Mereka bahkan terus mengkampanyekan ide-ide tabu dan haram ini ke seluruh dunia. Dunia kini bergerak kearah pilihan dan kecenderungan hidup yang akan menghancurkan tatanan kehidupan itu sendiri.

Kisah kaum nabi Luth saat ini sedang berulang, seakan menjadi cetak biru dari fenomena gerakan kaum homoseksual dan lesbian di era modern ini.

Sementara ini juga kita dikacaukan oleh-oleh berita tentang pelecehan/kejahatan seksual yang  marak menghiasa media masa,  bukan lagi cerita soal homoseksual dan lesbian akan tetapi nafsu hewani tersebut telah menyasar kepada anak-anak di bawah umur, anak-anak bahkan balita menjadi korban sodomi orang dewasa; suatu tindakan yang bukan lagi sebagai penyimpangan seksual akan tetapi sebuah kejahatan kemanusiaan. Intimidasi fisik dan psikis tentunya menjadi alat yang dipakai Dalam kejahatan ini, bahkan mungkin nyawapun akan menjadi taruhannya akibat dari kejahatan ini.

Jamaah sholat Jum’at yang dirahmati Allah

Demikianlah, bahwa kisah-kisah dalam al-qur’an akan menjadi pelajaran dan peringatan bagi kita semua. Segala bencana dan musibah yang melanda negeri kita saat ini adalah pengulangan terhadap bencana yang terjadi pada masa lampau, namun janganlah kedurhakaan kita saat ini juga merupakan pengulangan terhadap kedurhakaan umat-umat terdahulu. Semoga keimanan dan ketaqwaan kita yang benar kepada Allah akan selalu menjadi benteng dari segala penyimpangan-penyimpangan hidup kita.

0 komentar:

Post a Comment

  • RSS
  • Delicious
  • ini apa
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Youtube